Ketua PA Surakarta Bersilaturrahmi ke Mantan Ketua MIT Surakarta
Selasa, 15 Januari 2013, Ketua Pengadilan Agama (PA) Surakarta, Drs. H. Ma’muri, SH., MSI., melakukan kunjungan silaturrahmi kepada Mantan Ketua Mahkamah Islam Tinggi (MIT) Surakarta, Drs. H. Thoyib Mangkupranoto di kediamannya di Jalan KH. Samanhudi No. 129 Surakarta. Drs. H. Ma’muri, SH., MSI. tiba di kediaman mantan orang nomor wahid di Peradilan Agama se-Jawa dan Madura itu pukul 11.00 WIB, dengan didampingi oleh Drs. Muslim, SH., MH. (Wakil Ketua), Fahmi Hamzah Rifai (Calon Hakim), Fahrurrozi (Calon Hakim) dan Suyanto (Staf).
Mengawali silaturrahmi, Drs. H. Ma’muri, SH., MSI. memperkenalkan diri sebagai Ketua PA Surakarta yang baru. “Saya mendaftar PNS tahun 1985 di MIT saat Bapak masih menjabat. Setelah pendaftaran kemudian ujian tulis di Masjid Agung Surakarta, dekat Pasar Klewer. Ujian tulisnya susah sekali, ditambah lagi ada suara musik dangdut yang cukup keras dari arena Sekatenan, jadinya tambah pusing saja tidak bisa mengerjakan soal,” tambahnya dengan santai mengenang masa lalu.
Kemudian dilanjutkan perkenalan Drs. Muslim, SH., MH. sebagai Wakil Ketua PA Surakarta. “Saya masih ingat saat ujian Cakim tahun 1991, Bapak yang menguji saya baca kitab kuning. Saat itu Bapak sebagai KPTA Surabaya,” Mendengar kalimat ujian baca kitab, Drs. H. Thoyib Mangkupranoto yang biasa disapa Pak Thoyib, langsung menanggapinya. “Saya kalau ngasih ujian yang mudah saja. Ada Cakim yang saya suruh baca Surat Al-‘Adiyat lalu mengartikannya. Jika ia bisa menjawab, berarti ia pantas lulus. Hakim harus bisa baca Al-Quran,” katanya.
Setelah perkenalan, Pak Thoyib mengatakan bahwa menjadi hakim sekarang itu enak, lebih sejahtera. “Saya dengar dari kawan-kawan, gaji hakim sekarang sangat tinggi. Beda jauh dengan jaman saya dulu,” ujarnya.
Pak Thoyib lalu menceritakan masa-masa ia menjabat Ketua MIT Surakarta yang minim fasilitas. Gedung PA tidak representatif. Tidak ada mobil dinas. Gaji sangat kecil. Pak Thoyib mencontohkan bangunan PA Kudus yang beruparuangan di depan Masjid Kudus seluas 4 x 8 meter bersama-sama dengan Kantor Urusan Agama. PASurakarta menempati lahan tanah di bekas makam. PAJepara diberi sebidang tanah bekas kuburan Cina yangberada di puncak gunung. Sungguh memprihatinkan!
Selain berbincang-bincang mengenai perkembangan PA, Pak Thoyib juga memperlihatkan album foto masa lalu. Drs. H. Ma’muri, SH., MSI. dan rombongan PA Surakarta tampak serius menatap lembar demi lembar album foto sambil sesekali menanyakan jenis kegiatan yang ada di gambar itu.
Setelah kurang lebih 1 jam 30 menit bersilaturrahmi, Drs. H. Ma’muri, SH., MSI. dan rombongan PA Surakarta mohon pamit. Sebagai kenangan, Pak Thoyib membagikan dua buku kepada masing-masing tamunya. Buku itu berjudul “Korelasi Undang-Undang Perkawinan dengan Hukum Islam” dan “Wakaf untuk Sarana Menumbuhkembangkan Agama Islam”. Ketua PA Surakarta menyampaikan terima kasih atas hadiah buku tersebut dan juga atas kesediaan Pak Thoyib menerima rombongan PA Surakarta. Tak lupa Ketua PA mendoakan semoga Pak Thoyib selalu dikaruniai kesehatan dan panjang umur.
Sepulang dari kediaman Pak Thoyib, Ketua PA Surakarta Drs. H. Ma’muri, SH., MSI. mengatakan bahwa silaturrahmi ke sesepuh atau senior akan terus dilakukan. Setelah ini akan diikuti dengan silaturrahmi-silaturrahmi berikutnya. Ketua PA Surakarta ingin meniru gaya kepemimpinan Jokowi (Mantan Walikota Surakarta yang sekarang menjadi Gubernur DKI Jakarta) yang suka blusukan dansilaturrahmi.(Fahrurrozi).
Riwayat Hidup:
Nama : Drs. H. Thoyib Mangkupranoto
Tempat Lahir : Kalioso, tahun 1935
Alamat tinggal : Mutihan, Jl. KH. Samanhudi 129 Solo Telp (0271) 711060
Pendidikan : - Sekolah Guru dan Hakim Agama (SGHA) Yogyakarta tahun 1957
- IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1970
Jabatan : - Ketua MIT Surakarta tahun 1983-1987
- Ketua PTA Surabaya tahun 1987-1992
- Hakim Tinggi Pengawas MA tahun 1992-1995
- Ketua PTA Yogyakarta tahun 1995-1999 (pensiun tahun 1999)