PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE-72
PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE-72
TAHUN 2017
Surakarta, 10 Nopember 2017
Hari ini seluruh warga negara Indonesia memperingati Hari Pahlawan yang digelar setiap tanggal 10 November setiap tahunnya. Hari ini kita semua kembali mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri Republik Indonesia, mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan, sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Ketua Pengadilan Agama Surakarta, Drs. Bahruddin, MH memimpin upacara peringatan pagi hari ini dengan suasana yang cukup syahdu, matahari bersinar cerah seolah-olah panasnya yang tidak terlalu terik membakar api semangat dihati kita semua. Sebagaimana api semangat yang berkobar dalam jiwa dan raga pahlawan kemerdekaan yang telah mendahului kita. Sebagai contoh adalah kata-kata Nyi Ageng Serang ketika mendengarkan keluhan dan keprihatinan rakyat akibat perlakuan kaum penjajah, beliau menyatakan "Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan YME, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya".
Moh. Hatta dalam sebuah kesempatan juga pernah menyatakan bahwa "Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita". "Jatuh bangunnya negara ini sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan ibu Pertiwi". Sedangkan kata-kata presiden Soekarno pada pidatonya di acara HUT Proklamasi tahun 1963 mengatakan "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka".
(Dikutip dari Amanat Menteri Sosial RI pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017)